Rabu, 24 Maret 2010

gelas kosong


Adakalanya kita merasa bahwa kita adalah orang paling baik yang pernah ada, padahal tidak pernah ada manusia yang sempurna di dunia ini. Pernahkah kita mencoba mencari kesalahan kita? Kalaupun pernah tapi kalu di hitung-hitung ternyata kita lebih sering berusaha menutupi kekurangan kita itu, betul tidak?

Coba kita belajar menerima kekurangan itu dengan ikhlas pasti kita akan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki di dunia ini. Sebenarnya apa sih yang kita banggakan di dunia ini, baju yang bagus, handphone model terbaru, atau tas baru? apa yang patut membuat kita bangga kalau semua itu ternyata adalah pemberian orang tua kita sebagai bentuk tanggung jawab mereka di dunia ini. Segala macam benda bermerek pemberian orang tua yang kita banggakan tidak ada artinya, kalau yang kita banggakan itu hanya barang pemberiannya. Coba saja kalau yang kita banggakan itu perhatian dan kasih sayang dari oramg tua kita. Aduh betapa senangnya orang tua kita, dan betapa irinya tetangga kita melihat bepata sayangnya kita pada orang tua.

Cobalah memposisikan diri kita sebagai gelas kosong. Sebuah gelas kosong yang siap untuk diisi dengan tetes-tetes air penuh kasih sayang dari kedua orang tua kita.Dan biarkan tetes-tetes itu memenuhi setiap ruang dalam diri kita, buat kita merasa menjadi orang paling beruntung edi dunia ini karena memiliki orang tua seberuntung mereka. Biarkan tetes-tetes kasih sayang itu memenuhi hingga meluber ke luar, biarkan tetes-tetes air tiu menbanjir di sekitarmu. Biarkan mereka juga merasakan kasih sayang maha dasyat dari orang tuamu.Sehinnga mereka juga akan mencoba mejadi gelas kosong yang siap terisi oleh kasih sayang dari orang tua mereka. Selengkapnya...

hal yang membuat hidup saya menyenangkan


dari begitu banyaknya hal dalam hidup saya yang saya alami ternyata hal yang paling membahagiakan ternyata adalah bahwa saya masih memeiliki keluarga yang lengkap. Kedua orang tua yang sangat menyayangi saya. Kakak yang sangat menyayangi dan tak segan memberikan apa yang saya minta(denagan catatan kakak saya mampu memberikannya). Adik yang kadang menyabalkan t34tapi sangat gampang saya rindukan.

kasih sayang dari mereka semua serta sifat kebersamaan yang sedari dulu ditanamkan pada saya dan saudara saya yang lain membuat saya merasa amat sangat bahagia. Kalau salah satu diamtara kami tiodak ada di rumah dalam waktu cukup lama secara tidajk langsung saudara yang lainnya akan mencari atau menanyakan keberadaannya.

saya ,merasa sangat bahagia karena merasa sangat diperhatikan oleh saudara saya. Apalagi oleh krdua orang tua saya,walaupum mereka tidak pernah membedakan kami tapi saya merasa bahwa saya sangat disayanggi oleh mereka semua. Walaupun saya tinggal bersaana keluarga yang biasa saja, kasih sayang merekalah yang membuat saya merasa sanggat bahagia. Selengkapnya...

Kamis, 18 Maret 2010

STAND LIKE A CANDLE


Ketika yang terucap adalah tentang lilin orang pada awalnya hanya akan beranggapan bahwa lilin tidak memiliki banyak kegunaan, sayangnya saya juga memilikipemikiran yang sama tentang lilin itu sendiri. Menurut saya lilin hanyalah sebuah lilin yang hanya berguna sebagai alat penerangan ketika lampu litrik tidak menyala betapa ironis pemikiran saya ini sampai saya mrnjumpai srbuah kalimat yang membukjaan mata saya tentang sifat lilin itu sendiri

"bersikaplah seperti lilin rela terbakar demi penerangan". Bagi saya kalimat ini sangatlah benar sebayang lilin rela terbakar agar kita bisa menikmati cahayanya diantara kegelapan yang ada, hanya dengan sebatang lilin gelap iyu pun mereda dan seakan lilin itu mampu menemtramkan hati kita dari kegelapan.

Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini.Memang lilin itu rela terbakar, namun setelah sumbu lilin itu habis maka api akan mati, dan cahayanya akan hilang,lilin yang telah meleleh terbakar,akan menjadi lilin kembali ketika dingin.

Begitu banyak pelajaran di sekitar kita begitu juga lilin ini. Rela ber4korban un tuk kepentimgan banyak orang, meskipun dia harus hilang. Namun jasanya tetap ada dan dikenang seperti sisa lilin yang mengeras Selengkapnya...