
Adakalanya kita merasa bahwa kita adalah orang paling baik yang pernah ada, padahal tidak pernah ada manusia yang sempurna di dunia ini. Pernahkah kita mencoba mencari kesalahan kita? Kalaupun pernah tapi kalu di hitung-hitung ternyata kita lebih sering berusaha menutupi kekurangan kita itu, betul tidak?
Coba kita belajar menerima kekurangan itu dengan ikhlas pasti kita akan selalu bersyukur atas apa yang kita miliki di dunia ini. Sebenarnya apa sih yang kita banggakan di dunia ini, baju yang bagus, handphone model terbaru, atau tas baru? apa yang patut membuat kita bangga kalau semua itu ternyata adalah pemberian orang tua kita sebagai bentuk tanggung jawab mereka di dunia ini. Segala macam benda bermerek pemberian orang tua yang kita banggakan tidak ada artinya, kalau yang kita banggakan itu hanya barang pemberiannya. Coba saja kalau yang kita banggakan itu perhatian dan kasih sayang dari oramg tua kita. Aduh betapa senangnya orang tua kita, dan betapa irinya tetangga kita melihat bepata sayangnya kita pada orang tua.
Cobalah memposisikan diri kita sebagai gelas kosong. Sebuah gelas kosong yang siap untuk diisi dengan tetes-tetes air penuh kasih sayang dari kedua orang tua kita.Dan biarkan tetes-tetes itu memenuhi setiap ruang dalam diri kita, buat kita merasa menjadi orang paling beruntung edi dunia ini karena memiliki orang tua seberuntung mereka. Biarkan tetes-tetes kasih sayang itu memenuhi hingga meluber ke luar, biarkan tetes-tetes air tiu menbanjir di sekitarmu. Biarkan mereka juga merasakan kasih sayang maha dasyat dari orang tuamu.Sehinnga mereka juga akan mencoba mejadi gelas kosong yang siap terisi oleh kasih sayang dari orang tua mereka.
Rabu, 24 Maret 2010
gelas kosong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar